Mendengarkan suara customer itu baik, tapi bila kamu perhatikan mendengarkan suara customer tidak hanya memberikan kamu kritik tetapi mereka juga memberikan kamu saran. Sehingga kamu mengerti harapan customermu terhadap brand/produk/jasa yang kamu berikan dan yang penting kamu berinovasi dengan baik. Hal ini disebut dengan co-creation.
Kamu tinggal minta, jangan ragu. Toh customermu juga akan merasa bahwa kamu peduli dengan mereka dan mau berinteraksi dengan mereka.
Yuk lihat kenyataan, Starbucks adalah salah satu gerai minuman yang sangat mengikuti keinginan customer sehingga mereka memiliki produk yang jauh dari asal mula produk yang mereka jual. Sampai saat ini di starbucks banyak minuman manis hampir sama dengan kopi. Tapi bukankah bahan dasar minuman manis itu kopi? Iya beberapa dan mesti ditanyakan berapa persenkah kopinya? seringkali kandungan kopinya sangat sedikit hingga hampir tidak terasa.
Mengapa mereka melakukan itu? untuk

….
….
Bercanda, mereka tidak melakukan itu untuk survive. Mereka mendengarkan keinginan konsumen mereka. Apa efeknya? Makin banyak yang beli, makin banyak yang memasukan minuman mereka di dalam instagram mereka dan makin banyak orang yang tahu bahwa starbucks memiliki minuman dengan rasa baru inilah yang disebut word of mouth atau free marketing. Jadi ketika melakukan marketing cobalah untuk membangun relasi juga dengan customermu.
Selama kamu mengawasi Co-creation ini maka tidak akan ada yang buruk. Seperti apa yang buruk? Seburuk masuk 101 Dumbest Moment in Business 2007. Hal ini terjadi pada General Motor yang memberikan sebuah iklan mobil Chevy Tahoe dimana orang-orang bisa memberikan tagline. Hal ini menjadi sebuah momen tragis, beberapa yang terkenal adalah “Yesterday’s technology today” dan “Global warming isn’t a pretty SUV ad – it’s a frightening reality” dan masih banyak lainnya.
Di Indonesia juga terjadi kegagalan macam ini, karena tidak diawasi tapi di Indonesia masih membuat produk itu malah makin terkenal. Pernahkah kalian tahu cerita indomie? coba cari indomie di facebook dan lihat post pada tahun 2011. Kegagalan terjadi pada saat orang-orang berimprovisasi dengan cerita indomie mereka di luar pengawasaan admin facebook indomie. Seperti di kaskus, WordPress pribadi.
Berkat event ini nama Indomie menjadi kenangan yang cukup baik dan itu iklan yang dibaca berkali-kali oleh masyarakat luas. Sayangnya Indomie melihat ini sebagai rasa malu sehingga menghentikan campaign cerita indomie ini.
Satu respons untuk “Co-Creation itu Bagus, Sebagus Itukah?”